MATERI METODE PENELITIAN KUALITATIF
WAWANCARA MENDALAM
Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibatdalam kehidupan sosial yang relative lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan.
Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode wawancara sekaligus dia bertindak sebagai ”pemimpin” dalam proses wawancara tersebut. Dia juga berhak menentukan materi yang akan diwawancarakan serta kapan dimulai dan di akhiri. Namun kadang kala informan pun dapat menentukan perannya dalam hal kesepakatan mengenai kapan waktu wawancara mulai dilaksanakan dan di akhiri.
Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh pewawancara . informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu obyek penelitian.
Materi wawancara adalah tema yang ditanyakan kepada informan , berkisar antara masalah atau tujuan penelitian. Materi wawancara yang baik terdiri dari: pembukaan, isi dan penutup. Pembukaan wawancara adalah kata-kata tegur sapa, seperti nama ibu siapa, alamatnya dimana, berapa anaknya, umurnya berapa dsb. Isi wawancara sudah jelas, yaitu pokok pembahasan yang menjadi masalah atau tujuan penelitian. Sedangkan, penutup adalah bagian akhir dari suatu wawancara. Bagian ini dihiasa dengan kalimat-kalimat penutup pembicaraan, antara lain: saya kira cukup sampai disini wawancara kita, terimakasih atas bantuan bapak, bapak sudah banyak membantu saya, dsb. Bagian penutup biasanya dihiasi dengan janji untuk ketemu lagi pada waktu lain.
Metode wawancara mendalam (in-depth interview) adalah sama seperti metode wawancara lainnya, hanya peran pewawancara, tujuan wawancara, peran informan, dan cara melakukan wawancara yang berbeda dengan wawancara pada umumnya. Wawancara mendalam dilakukukan berkali-kali dan membutuhkan waktu yang lam bersama informan di lokasi penelitian, hal mana kondisi ini tidak terjadi pada wawancara pada umumnya.
PENGUMPULAN DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF
> SEBENARNYA PADA PENELITIAN KUALITATIF PROSEDUR PENELITIAN TIDAK DISTANDARISASI DAN BERSIFAT FLEKSIBEL. JADI YANG ADA HANYALAH PETUNJUK YANG DAPAT DIPAKAI TETAPI BUKAN ATURAN.
> ADA BEBERAPA METODE PENGUMPULAN DATA YANG DIPAKAI, NAMUN YANG PALING POKOK DIPAKAI ADALAH INDEPTH INTERVIEW DAN PARTISIPANT OBSERVATIONS.
> OBSERVASI YANG DIMAKSUD DISINI ADALAH”DESKRIPSI SECARA SISTEMATIS TENTANG KEJADIAN ATAU TINGKAH LAKU DALAM SETTING SOSIAL YANG DIPILIH UNTUK DITELITI”(MARSHALL AND ROSSMAN, DESIGNING QUALITATIV RESEARCH,1989;79). PENGAMATAN DAPAT BERVARIASI, MULAI DARI YANG SANGAT TERSTRUKTUR DENGAN CATATAN RINCI MENGENAI TINGKAH LAKU SAMPAI DENGAN DESKRIPSI YANG PALING KABUR TENTANG KEJADIAN DAN TINGKAHLAKU.
> SEDANG WAWANCARA MENDALAM ADALAH TPD YANG DIDASARKAN PADA PERCAKAPAN SECARA INTENSIF DENGAN SUATU TUJUAN. MARSHALL AND ROSSMAN, DESIGNING QUALITATIV RESEARCH,1989;82)
> DALAM HAL MELAKUKAN WAWANCARA MENDALAM, PERTANYAAN YANG KAKU HARUSLAH DIHINDARI, SEBALIKNYA DISARANKAN MEMBUAT PERTANYAAN YANG BERSIFAT UMUM BERDASARKAN SUBSTANSI SETTING ATAU KERANGKA KONSEPTUAL
> OLEH KARENA INSTRUMEN PENELITIANNYA ADALAH PENELITI SENDIRI, MAKA PERAN PENELITI SANGATLAH PENTING. SEHUBUNGAN DENGAN HAL ITU PENELITI HARUS BISA MENCIPTAKAN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN ORANG ORANG-ORANG YANG DITELIT, MENGADAKAN PENDEKATAN YANG “ENAK” SEBELUM MEMULAI WAWABCARA. HASIL WAWANCARA TERSEBUT DIREKAN DAN DICATAT SECARA SISTEMATIS
ADA TIGA MACAM PENGUMPULAN DATA SECARA KUALITATIF
> WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW). DATA YANG DIPEROLEH TERDIRI DARI KUTIPAN LANGSUNG DARI ORANG-ORANG TENTANG PENGALAMAN,PENDAPAT, PERASAAN DAN PENGETAHUAN INFORMAN PENELITIAN. INFORMAN PENELITIAN ADALAH ORANG YANG MEMBERIKAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN SELAMA PROSES PENELITIAN. INFORMAN INI MELIPUTI BEBERAPA MACAM, SEPERTI :1. INFORMAN KUNCI (KEY INFORMAN) YAITU MEREKA YANG MENGETAHUI DAN MEMILIKI BERBAGAI INFORMASI POKOK YANG DIPERLUKAN DALAM PENELITIAN. 2. INFORMAN UTAMA, YAITU MEREKA YANG TERLIBAT LANGSUNG DALAM INTERAKSI SOSIAL YANG DITELITI, 3. INFORMAN TAMBAHAN YAITU MERAKA YANG DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI WALAUPUN TIDAK LANGSUNG TERLIBAT DALAM INTERAKSI SOSIAL
> OBSERVASI LANGSUNG DAN TERLIBAT (PARTISIPANT OBSERVATIONS). DATA YANG DIDAPAT MELALUI OBSERVASI INI TERDIRI DARI PEMERIAN RINCI TENTANG KEGIATAN, PRILAKU, TINDAKAN ORANG-ORANG, KEMUNGKINAN INTERAKSI,PENGALAMAN MANUSIA YANG DAPAT DIAMATI
> PENELAAHAN TERHADAP DOKUMEN TERTULIS (DOCUMENTS). DATA YANG DIPEROLEH DARI METODE INI BERUPA CUPLIKAN, KUTIPAN, PENGGALAN-PENGGALAN DARI CATATAN ORGANISASI, KORESPONDENSI, BUKU HARIAN, PERSONAL DOCUMENTS,TERBITAN, LAPORAN RESMI
> VALIDITAS DAN REABILITAS DATA KUALITATIF BANYAK TERGANTUNG PADA KETRAMPILAN METODOLOGIS, KEPEKAAN DAN INTEGRITAS SEORANG PENELITI.
> OBSERVASI YANG RIGOROUS (KETAT) MELIBATKAN PENELITI JAUH LEBIH DARI HANYA BERADA DI SUATU TEMPAT DAN MELIHAT-LIHAT SEKELILINGNYA
> MELAKUKAN WAWANCARA YANG TERAMPILMELIBATKAN JAUH LEBIH DARI HANYA MENGAJUKAN PERTANYAAN
> ANALISIS ISI MENUNTUT LEBIH BANYAK DARI HANYA MEMBACA BUKU YANG ADA
> METODE-METODE KUALITATIF MEMUNGKINKAN PENELITI UNTUK MENGKAJI HAL IHWAL TERTENTU SECARA LEBIH MENDALAM DAN RINCI. METODE INI MENGHASILKAN SEJUMLAH BESAR INFORMASI RINCI MENGENAI SEJUMLAH KECIL ORANG ATAU KASUS. HAL INI MENINGKATKAN PEMAHAMAN TERHADAP KASUS-KASUS DAN SITUASI, NAMUN MENGURANGI KEMUNGKINAN GENERALISASI.
> DALAM KUALITATIF PENELITI ADALAH INSTRUMEN . VALIDITAS DAN METODE KUALITATIF BANYAK BERGANTUNG PADA KETRAMPILAN DAN KEMAMPUAN SERTA KECERMATAN ORANG YANG MELAKUKAN KERJA LAPANGAN
TEKNIK WAWANCARA
> TEKNIK WAWANCARA MERUPAKAN SALAH SATU CARA PENGUMPULAN DATA DALAM SUATU PENELITIAN. KAREAN MENYANGKUT DATA MAKA WAWANCARA MERUPAKAN SALAHSATU ELEMEN PENTING DALAM PROSES PENELITIAN.
> WAWACARA DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI CARA YANG DIPERGUNAKAN UNTUK MENDAPTKAN INFORMASI (DATA) DARI RESPONDEN DENGAN CARA BERTANYA LANGSUNG SECARA TATAP MUKA (FACE TO FACE). NAMUN DEMIKIAN TEKNIK WAWANCARA INI DALAM PEREKEMBANGANNNYA TIDAK HARUS DILAKUKAN SEARA FACE TO FACE, MELAINKAN DAPAT DILAKUKAN MELALUI SARANA KOMUNIKASI. MISAL TELEPON ATAU INTERNET.
> WAWANCARA SERING DISEBUT SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI DAN INTERAKSI.
> SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI KARENA ANTARA PEWAWANCARA DENGAN RESPONDEN MENSAYARATKAN ADANYA PENGGUNAAN SIMBOL-SIMBOL TERTENTU SEMISAL BAHASA YANG SALING DAPAT DIMENGERTI OLEH KEDUABELAH PIHAK SEHINGGA MENSYARATKAN ADANYA AKTIVITAS WAWANCARA
> SEDANG SEBAGAI INTERAKSI SOSIAL KARENA SELAMA WAWANCARA MASING-MASING PIHAK DISADARI ATAU TIDAK, TERJADI PROSES SALING MEMPENGARUH. MASALAH INI PERLU DIPERHATIKAN KARENA BERKAITAN DENGAN KUALITAS PEROLEHAN DATA, SEBAB KUALITAS PEROLEHAN DATA DIPENGARUHI OLEH KEMAMPUAN PEWAWANCARA DALAM MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN INTERAKSINYA DENGAN RESPONDEN
WARWICK DAN LININGER, THE SAMPLE SURVEY THEORY AND PRACTICE (1975) MENYEBUT EMPAT FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAWANCARA :
SITUASI WAWANCARA
WAKTU, TEMPAT,HADIRNYA ORANG LAIN, SIKAP MASYARAKAT
PEWAWANCARA
MOTIVASI, RASA AMAN, KETERAMPILAN DAN KEMAMPUAN MENANGKAP JAWABAN DAN KARAKTERISTIK SOSIAL
RESPONDEN
KEMAMPUAN MENANGKAP DAN MENJAWAB PERTANYAAN
ISI PERTANYAAN
TINGKAT KEPEKAAN, SULIT DITANYAKAN, TINGKAT MINAT, SUMBER KEKAWATIRAN
MENGAPA ADA RESPONDEN DAN INFORMAN ?
> DALAM PENSOS ADA DUA PEMBEDAAN SIFAT DALAM WAWANCARA : PERTAMA, WAWANCARA YANG BERMAKSUD MENGETAHUI DATA DARI INDIVIDU TERTENTU UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI TERTENTU. INDIVIDU YANG DIWAWANCARAI SERING DISEBUT INFORMAN. UTK PEN NONSURVEI (KUALITATIF)
> KEDUA WAWANCARA UNTUK MEMPEROLEH DATA DIRI PRIBADI, PRINSIP, PENDIRIAN SERTA PANDANGAN DARI INDIVIDU YANG DIWAWANCARAI, SUMBER WAWANCARA INI DISEBUT RESPONDEN. SURVEI (KUANTITATIF)
> PERBEDAAN INI PERLU DIPERHATIKAN KARENA TIDAK HANYA TERKAIT DENGAN PERSOALAN JENIS DAN TIPE PENELITIAN TAPI BERKAITAN DENGAN SELEKSI INDIVIDU DAN JENIS DATA YANG DIBUTUHKAN.
> UNTUK WAWANCARA MODEL PERTAMA DIPERLUKAN SELEKSI INDIVIDU YANG DINILAI AHLI ATU SETIDANYA TAHU BANYAK TENTANG PERSOALAN YANG BERKAITAN DENGAN TOPIK PENELITIAN. OLEH KARENANYA BUKAN MASALAH REPRESENTATITAS TETAPI BAGAIMANA MEMILIH KEY PERSON YANG MEMENUHI KUALIFIKASI TERSEBUT
> PADA WAWANCARA JENIS KEDUA YANG DINILAI SANGAT PENTING PADA PERSOALAN REPRESENTATIVITAS DALAM PENGAMBILAN SAMPEL
BAGAIMANA MENGETAHUI INFORMAN POKOK?
> PADA MASYARAKAT PEDESAAN YANG UMUNYA MASIH PATERNALISTIS, INFORMAN PANGKAL BIASAYA DILACAK PADA STRATA SOSIAL TINGKAT ATAS SEPERTI TOKOH MASYARAKAT, TOKOH AGAMA, TOKOH PEMUDA, TOKOH ORGANISASI
> SEDANGKAN PADA MASYARAKAT PERKOTAAN BIASANYA BISA DILAKUKAN PADA LAPISAN ATAS ATAU BAWAH
PROSEDUR WAWANCARA
> ADA PROSEDUR YANG BIASANYA DILAKUKAN SEBELUM MELAKUKAN WAWANCARA ADALAH :
- PEWAWANCARA MEMPERKENALKAN DIRI DARI KAMPUS ATAU BADAN MANA
- MENERANGKAN TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN. INI PENTING DILAKUKAN TERUTAMA UNTUK MENGHINDARI KECURIGAAN DAN KETAKUTAN RESPONDEN
- MENERANGKAN MENGAPA RESPONDEN DIILIH UNTUK DIWAWANCARAI; BUKAN ORANG LAIN. MASALAH INI BIASANYA DITANYAKAN RESPONDEN SEBEKLUM BERSEDIA MENJAWAB PERTANYAAN
- TERAKHIR KATAKAN BAHWA WAWANCARA INI MERUPAKAN SESUATU YANG CONFIDENTIAL
> SELAIN ITU PEWANCARA HARUS :
- DAPAT MENYAMPAIKAN PERTANYAAN KPD RESPONDEN DENGAN BAIK, JAGN SAMPAI MENIMBULKAN KESALAHAN PERSEPSI MISAL : BERAPA KALI BAPAK IBU KUMPUL DALAM SATU MINGGU, KEMUDIAN RESPONDEN MENJAWAB : SETIAP HARI, BERATI 7 KALI KUMPUL DALM SEMINGGU PADAHAL KUMPUL YANG DIMAKSUD OLEH PEWAWANCARA ADALAH HUBUNGAN SEKSUAL TAPI OLEH RESPONDEN BERARTI BERTEMU BERSAMA KELUARGA
– MENCIPTAKAN RAPPORT, BISA DICIPTAKAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBAWA DIRI, KERAMAHAN, MENHORMATI RESPONDEN, BERBASA BASI
– KEMAMPUAN MENCATAT SEMUA JAWABAN DARI RESPONDEN DENGAN TEPAT DAN CEPAT
– KEMAMPUAN MENGGALI INFORMASI LEBIH DALAM DENGAN MENGAJUKAN PERTANYAAN TAMBAHAN ATAU PANCINGAN
OBSERVASI
-OBSERVASI ADALAH KEGIATAN KESEHARIAN MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PANCAINDRA MATASEBAGAI ALAT BANTU UTAMANYA SELAIN PANCAINDRA LAINNYA SEPERTI TELINGA, PENCIUMAN, MULUT DAN KULIT. KARENA ITU OBSERVASI ADALAH KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK MENGGUNAKAN PENGAMATNNYA MELALUI HASILKERJA PANCA INDRA MATA SERTA DIBANTU PANCAINDRA LAINNYA.
-METODE OBESERVASI ADALAH PENGUMPULAN DATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHIMPUN DATA PENELITIAN MELALUI PENGAMATAN ATAU PENGINDRAAN. SUATU KEGIATAN PENGAMATAN BARU DIKATEGORIKAN SEBAGAI KEGIATAN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN APABILA MEMILIKI KERITERIA SEBAGAI BERIKUT :
1. PENGAMATAN DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN DAN DIRENCANAKAN SECARA SERIUS
2. PENGAMATAN HARUS BERKAITAN DENGAN TUJUAN PENELITIAN
3.PENGAMATAN DICATAT SECARA SISTEMATIK DAN DIHUBUNGKAN DENGAN PROPOSISI UMUM DAN BUKAN DIPAPARKAN SEBAGAI SUATU YANG HANYA MENARIK PERHATIAN
4. PENGAMATAN DAPAT DI CEK DAN DIKONTROL MENGENAI KEABSAHANNYA.
-OBESERVASI PARTISIPASI ADALAH PENGUMPULAN DATA MELALUI OBESERVASI TERHADAP OBYEK PENGAMATAN DENGAN LANGSUNG HIDUP BERSAMA, MERASAKAN SERTA BERADA DALAM AKTIVITAS KEHIDUPAN OBYEK PENGAMATAN. DENGAN DEMIKIAN, PENGAMATAN BETUL-BETUL MENYELAMI KEHIDUPAN OBYEK PENGAMATAN DAN BAHKAN TIDAK JARANG PENGAMAT MENGAMBIL BAGIAN KEHIDUPAN BUDAYA MEREKA.
-ADA BEBERAPA PERSOALAN POKOK YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN KHUSUS BAGI PARTISIPAN OBSERVER SEHUBUNGAN DENGAN TUGASNYA, ANTARA LAIN :
1. APA SAJA YANG HARUS DIOBSERVASI?
2. BILAMANA DAN BAGAIMANA MELAKUKAN PENCATATAN?
3. BAGAIMANA MENGUSAHAKAN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN OBYEK PENGAMATAN
4. BERAPA LAMA DAN LUASNYA PARTISIPASI TERSEBUT?
DALAM MELAKUKAN OBSERVASI INI PENGAMAT HARUS SELALU INGAT DAN MEMAHAMI BETUL APA YANG HENDAK DIREKAM. AGAR TIDAK MENGGANNGU OBYEK PENGAMATAN, MAKA PENCATATAN MERUPAKAN HAL YANG AMAT DILEMATIS DILAKUKAN. PENCATATAN LANGSUNG JIKA DITERAPKAN AKAN MENGGANGGU OBYEK PENGAMATAN, TETAPI APABILA TIDAK DILAKUKAN BIASANYA PENGAMAT DIHADAPAKAN DENGAN KETERBATASAN DAYA INGAT. MENGHADAPI HAL ITU , MAKA SENI MENCATATHASIL OBSERVASI HARUS TERUS DICIPATAKAN DAN DIKEMBANGKAN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MERUPAKAN PRSETASI TERSENDIRI.