PENDEWASAAN DIRI MELALUI MASALAH
Setiap manusia pasti pernah mengalami masalah dalam hidup ini. Apalagi saat di lingkungan kantor yang sarat akan berbagai masalah, mulai masalah beban kerja yang menumpuk, kompensasi yang tidak sesuai, beban kerja yang tidak merata, hingga masalah dengan atasan.
Berat atau ringannya setiap masalah sudah pasti membutuhkan penyelesaian dan sangat individual sifatnya. Tapi jika anda sikapi dengan bijak maka setiap masalah akan dianggap sebagai proses pendewasaan diri. Tapi bagi yang memiliki jiwa kerdil, maka masalah bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan dan selalu memikirkan masalah tersebut bukan mencari jalan keluranya.
Yang terpenting saat anda memiliki suatu masalah adalah memikirkan cara yang paling tepat dalam menuntaskan masalah tersebut. Jangan pernah mendramatisir masalah anda dan menganggap bahwa masalah itu sangat berat untuk anda. Karena mendramatisir masalah bukan untuk terapi yang mampu menemukan jalan keluarnya tetapi hanya akan membuat anda semakin stress.
Mengeluh hanya akan membuat masalah menjadi semakin berat. Yang harus anda lakukan adalah berpikir secara jernih, posisikan masalah pada sudut pandang yang tepat. Apabila anda ingin mengungkapkan masalah, katakan fakta-fakta yang benar dan obyektif.
Peringatkan diri anda sendiri bahwa jangan mendramatisir setiap kali akan membicarakan masalah pada rekan-rekan atau atasan anda. Pikirkan dampak akibat dramatisir tersebut, sudah pasti akan negatif. Karena lingkungan tidak menyukai dan tidak mempercayai hal-hal yang dramatik. Apalagi jika suatu saat, maka dramatisasi anda tidak terbukti.
Bagi anda yang berpotensi mendramatisir masalah perlu lebih waspada. Karena kondisi ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan mental anda. Orang-orang dengan tipe ini akan selalu dibayangi rasa cemas, ketakutan dan pikiran negatif. Orang yang senang mendramatisir masalah sesungguhnya hanya menciptakan kesalahan diatas kesalahan.
Hal yang tidak kalah penting, jangan sekalipun menceritakan masalah anda dalam pikiran yang kalut. Karena kondisi yang emosionil dan tidak stabil membuat anda tidak objektif lagi dalam memandang setiap persoalan. Kondisi seperti ini akan membuat anda mengambil keputusan yang salah dan fatal. Seperti anda mengancam akan mengundurkan diri saat anda dihadapkan pada persoalan bahwa kenaikan gaji anda adalah yang paling kecil dibanding teman-teman yang lain. Biasanya ancaman tersebut bisa jadi hanya semacam ‘gertakan’ karena pikiran anda sedang buntu akibat merasa disepelekan dan diremehkan.Banyak orang yang tidak berhasil menyelesaikan masalahnya karena selalu menutup mata dan sibuk mencari dukungan serta perlindungan. Saat tidak satupun orang yang memberi dukungan, anda akan menyalahkan masalah itu sendiri. Pikiran anda akan dihantui rasa penyesalan dan selalu menyalahkan diri sendiri. Jika hal ini terus ada dipikiran anda, maka anda akan merasa bahwa hidup ini tidak adil.
Apabila hal ini anda alami, hentikan pemikiran buruk ini. Karena sebenarnya setiap masalah merupakan proses dalam hidup yang terus berjalan. Selama anda berkutat pada penyesalan dan mengeluh masalah, anda melupakan hal tentang bagaimana mencari jalan keluarnya. Jadi jangan terpuruk dalam suatu masalah, bangkitlah dan susun rencana hidup anda selanjutnya. Tenangkan hati, agar anda bisa berpikir jernih untuk mencari penyelesaian masalah anda.
Setiap manusia pasti pernah mengalami masalah dalam hidup ini. Apalagi saat di lingkungan kantor yang sarat akan berbagai masalah, mulai masalah beban kerja yang menumpuk, kompensasi yang tidak sesuai, beban kerja yang tidak merata, hingga masalah dengan atasan.
Berat atau ringannya setiap masalah sudah pasti membutuhkan penyelesaian dan sangat individual sifatnya. Tapi jika anda sikapi dengan bijak maka setiap masalah akan dianggap sebagai proses pendewasaan diri. Tapi bagi yang memiliki jiwa kerdil, maka masalah bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan dan selalu memikirkan masalah tersebut bukan mencari jalan keluranya.
Yang terpenting saat anda memiliki suatu masalah adalah memikirkan cara yang paling tepat dalam menuntaskan masalah tersebut. Jangan pernah mendramatisir masalah anda dan menganggap bahwa masalah itu sangat berat untuk anda. Karena mendramatisir masalah bukan untuk terapi yang mampu menemukan jalan keluarnya tetapi hanya akan membuat anda semakin stress.
Mengeluh hanya akan membuat masalah menjadi semakin berat. Yang harus anda lakukan adalah berpikir secara jernih, posisikan masalah pada sudut pandang yang tepat. Apabila anda ingin mengungkapkan masalah, katakan fakta-fakta yang benar dan obyektif.
Peringatkan diri anda sendiri bahwa jangan mendramatisir setiap kali akan membicarakan masalah pada rekan-rekan atau atasan anda. Pikirkan dampak akibat dramatisir tersebut, sudah pasti akan negatif. Karena lingkungan tidak menyukai dan tidak mempercayai hal-hal yang dramatik. Apalagi jika suatu saat, maka dramatisasi anda tidak terbukti.
Bagi anda yang berpotensi mendramatisir masalah perlu lebih waspada. Karena kondisi ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan mental anda. Orang-orang dengan tipe ini akan selalu dibayangi rasa cemas, ketakutan dan pikiran negatif. Orang yang senang mendramatisir masalah sesungguhnya hanya menciptakan kesalahan diatas kesalahan.
Hal yang tidak kalah penting, jangan sekalipun menceritakan masalah anda dalam pikiran yang kalut. Karena kondisi yang emosionil dan tidak stabil membuat anda tidak objektif lagi dalam memandang setiap persoalan. Kondisi seperti ini akan membuat anda mengambil keputusan yang salah dan fatal. Seperti anda mengancam akan mengundurkan diri saat anda dihadapkan pada persoalan bahwa kenaikan gaji anda adalah yang paling kecil dibanding teman-teman yang lain. Biasanya ancaman tersebut bisa jadi hanya semacam ‘gertakan’ karena pikiran anda sedang buntu akibat merasa disepelekan dan diremehkan.Banyak orang yang tidak berhasil menyelesaikan masalahnya karena selalu menutup mata dan sibuk mencari dukungan serta perlindungan. Saat tidak satupun orang yang memberi dukungan, anda akan menyalahkan masalah itu sendiri. Pikiran anda akan dihantui rasa penyesalan dan selalu menyalahkan diri sendiri. Jika hal ini terus ada dipikiran anda, maka anda akan merasa bahwa hidup ini tidak adil.
Apabila hal ini anda alami, hentikan pemikiran buruk ini. Karena sebenarnya setiap masalah merupakan proses dalam hidup yang terus berjalan. Selama anda berkutat pada penyesalan dan mengeluh masalah, anda melupakan hal tentang bagaimana mencari jalan keluarnya. Jadi jangan terpuruk dalam suatu masalah, bangkitlah dan susun rencana hidup anda selanjutnya. Tenangkan hati, agar anda bisa berpikir jernih untuk mencari penyelesaian masalah anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar